Selama bulan ini, halusinasiku mulai kacau lagi. Hampir setiap hari bayang-bayang itu terus menghantuiku. Sejak kecil memang aku memang sering mendapat suatu pengelihatan. Kalaupun itu terasa nyata, orang tuaku merasa tak percaya dengan apa yang ku lihat. Sejak aku beranjak 7 tahun, bayangan itu mulai jelas besertaku. Pada malam hari, sering sekali kudengar bisikan halus dengan bahasa yang sama sekali belum pernah ku dengar. Pernah suatu hari aku terbangun dengan posisi melayang diudara tanpa sebab. Tidak ada yang mengetahui ini. Aku selalu menyembunyikan situasi ini dari orang-orang.
Suatu hari, aku menjerit dalam mimpi. Mimpi tentang sesutu, bukan seseorang. Tubuhnya berbentuk seperti manusia dengan kepala seekor banteng. Sayapnya sangat lebar, kukunya penuh darah. Seolah mencoba menariku kedalam suatu lobang gelap. Disaat aku bangun, badanku penuh dengan cakaran dan juga darah. Setelah itu aku sadar setelah sekian lama. Mimpi itu adalah nyata.
Comments
Post a Comment