Skip to main content

Inilah Cara Mudah Membuat Blog yang Bisa Anda Coba Sekarang Juga

 

 

Langkah-langkah cara membuat blog

1. Pertama-tama, buka situs blogger.com
2. Login menggunakan akun gmail anda. Jika tidak mempunyai akun gmail, anda bisa membaca panduan cara membuat email di gmail yang pernah saya bagikan sebelumnya.
login gmail
3. Sebelum beralih ke halaman blogger. Terlebih dahulu anda harus memilih profil mana yang anda gunakan. Silakan pilih Buat profil Google+.
buat profil G+
4. Form profil akan terisi secara otomotis. Anda juga bisa mengeditnya. Jika sudah selesai mengedit, silakan pilih Upgrade.
pilih upgrade
5. Pada langkah berikut ini, langsung pilih Continue.
pilih continue
6. Pilih Continue pada langkah ini juga. Continue-continue melulu nih, hehehe ?
pilih continue lagi
7. Setelah itu, pilih Continue anyway.
pilih continue anyway
8. Okey, profil blogger anda sudah jadi. Profil blogger yang anda gunakan adalah profil Google+. Kemudian silakan pilih Finish.
pilih finish
9. Baiklah, selanjutnya pilih Continue to Blogger untuk beralih ke halaman blogger.
pilih continue to blogger
10. Untuk membuat gubuk baru, eh maksudnya blog baru, silakan pilih New Blog.
pilih new blog
11. Anda akan melihat tampilan seperti berikut ini. Silakan isi sesuai putunjuk nomor dibawah ini :
tampilan membuat blog

Comments

Popular posts from this blog

Mimpi

Selama bulan ini, halusinasiku mulai kacau lagi. Hampir setiap hari bayang-bayang itu terus menghantuiku. Sejak kecil memang aku memang sering mendapat suatu pengelihatan. Kalaupun itu terasa nyata, orang tuaku merasa tak percaya dengan apa yang ku lihat. Sejak aku beranjak 7 tahun, bayangan itu mulai jelas besertaku. Pada malam hari, sering sekali kudengar bisikan halus dengan bahasa yang sama sekali belum pernah ku dengar. Pernah suatu hari aku terbangun dengan posisi melayang diudara tanpa sebab. Tidak ada yang mengetahui ini. Aku selalu menyembunyikan situasi ini dari orang-orang. Suatu hari, aku menjerit dalam mimpi. Mimpi tentang sesutu, bukan seseorang. Tubuhnya berbentuk seperti manusia dengan kepala seekor banteng. Sayapnya sangat lebar, kukunya penuh darah. Seolah mencoba menariku kedalam suatu lobang gelap. Disaat aku bangun, badanku penuh dengan cakaran dan juga darah. Setelah itu aku sadar setelah sekian lama. Mimpi itu adalah nyata.

Perjalanan

Dari kulier menjadi budaya. Saya adalah seorang pedagang yang berasal dari negeri tiongkok. Saya berlayar dari provinsi Hanzhong ke pulau yang bernama belitong. Perlayarannya cukup memakan waktu. Saya bersama awak kapal berencana untuk membeli timah dan rempah untuk obat-obatan. Sesampainya kami di belitong, kami disambut baik oleh penduduk lokal. Mereka sangat ramah terhadap pendatang walaupun mereka tidak mengenal saya.  Dari tiongkok, saya membawa banyak kerajinan keramik untuk ditukarkan dengan timah dan rempah. Karena tinggal lama didana, saya mukai belajar bahasa lokal dan juga mengajarkan bahasa. Disitulah budaya lokal dan budaya tionghoa mulai bersatu. Awalnya hanya berawal dari perdagangan sampai sekarang. Saya bersama awak kapal juga membawa suatu jenis makanan yang belum pernah ada di belitong pada zaman itu, yaitu mie. Mie adalah suatu makanan yang terbuat dari tepung yang dibuat memanjang. Awalnya mie ini dibuat seperti mie goreng atau kuah. Makanan inilah yang sek...

Generasi Z Bersumpah Pemuda

Pada era teknologi sekarang, remaja mulai meninggalkan nilai-nilai luhur bangsa indonesia. Generasi sekarang banyak yang yang lupa akan jati diri bangsa. Di era digital sekarang, kita sebagai anak muda seharusnya tidak meninggalkan nilai-nilai moral bangsa tanpa mengurangi lajur era globalisasi. Sebagai pemuda bangsa, kita wajib untuk mengamalkan nilai-nilsi kebangsaan, contohnya sumpah pemuda. Pada tanggal 28 oktober nanti, kita akan memperingati hari sumpah pemuda. Pada sumpah pemuda kali ini, kita harus menggali kembali nilai-nilai kebangsaan agar nilai-nilai itu tifak luntur terkikis oleh zaman. Di era digital ini, kita harusnya tetap memegang erat nilai-nilai bangsa agar kita menjadi bangsa yang besar karena pemuda-pemudinya.